Foto-foto qyu
SCM | 23.59 |
Filed under:
|
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan SCM (Supply Chain Management) untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan yang lainnya. SCM merupakan suatu alat bersaing strategik bagi perusahaan yang menjadikan masalah logistik sebagai strategi bersainganya untuk dapat memenangkan persaingan. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan SCM sebagai strategi adalah pada PT. NESTLE
yang mengintegrasikan kegiatan logistiknya dimulai dari pemasokan bahan baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang – barang produksi (susu DANCOW Coklat) kepada end customer. Pada awalnya PT. NESTLE merasa prihatin dengan tingginya angka mortalitas bayi di akhir abad 19 di Swiss, Henri Nestlé, seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey Swiss berhasil menciptakan makanan pendamping bagi bayi yang tidak mendapat cukup ASI. “Farine Lactee” berhasil menyelamatkan banyak jiwa bayi pada saat itu dan Nestlé pun mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Henri Nestlé kemudian memanfaatkan nama keluarganya menjadi logo perusahaannya. Dalam dialek Jerman Swiss, "Nestlé" berarti sarang burung kecil (little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.
Perusahaan Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instant tahun 1938 dan lain-lain.
Berikut ini gambar SCM perusahaan :
Penjelasan :
Bahan mentah yang terdapat pada komposisi susu terdiri dari : Susu Sapi, susu bubuk krim, campuran minyak nabati, maltndeksrin, gula bubuk, kakao, oligofruktosa, inulin, mineral, vitamin, lesitin kedelai, laktosa, minyak ikan, vanili. Selanjutnya bahan mentah tersebut dikirim ke suplier bahan baku yang nantinya akan diolah pada pabrik susu dimana pengolahan mencakup gudang yang dimulai dari pembuatan susu sampai pengemasan susu bubuk. Setelah proses pengolahan selesai kemudian dikirim ke distributor untuk dipasarkan ke supermarket dan pengecer sampai akhirnya dikonsumsi oleh konsumen.
Dibuat Oleh :
• Nia Rachmawati (10106981)
• Risa Nurbaiti (11106204)
• Shinta Angelasari (11106305)
KONSEP SISTEM INFORMASI
Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan SCM (Supply Chain Management) untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan yang lainnya. SCM merupakan suatu alat bersaing strategik bagi perusahaan yang menjadikan masalah logistik sebagai strategi bersainganya untuk dapat memenangkan persaingan. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan SCM sebagai strategi adalah pada PT. NESTLE
yang mengintegrasikan kegiatan logistiknya dimulai dari pemasokan bahan baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang – barang produksi (susu DANCOW Coklat) kepada end customer. Pada awalnya PT. NESTLE merasa prihatin dengan tingginya angka mortalitas bayi di akhir abad 19 di Swiss, Henri Nestlé, seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey Swiss berhasil menciptakan makanan pendamping bagi bayi yang tidak mendapat cukup ASI. “Farine Lactee” berhasil menyelamatkan banyak jiwa bayi pada saat itu dan Nestlé pun mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Henri Nestlé kemudian memanfaatkan nama keluarganya menjadi logo perusahaannya. Dalam dialek Jerman Swiss, "Nestlé" berarti sarang burung kecil (little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.
Perusahaan Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instant tahun 1938 dan lain-lain.
Berikut ini gambar SCM perusahaan :
Penjelasan :
Bahan mentah yang terdapat pada komposisi susu terdiri dari : Susu Sapi, susu bubuk krim, campuran minyak nabati, maltndeksrin, gula bubuk, kakao, oligofruktosa, inulin, mineral, vitamin, lesitin kedelai, laktosa, minyak ikan, vanili. Selanjutnya bahan mentah tersebut dikirim ke suplier bahan baku yang nantinya akan diolah pada pabrik susu dimana pengolahan mencakup gudang yang dimulai dari pembuatan susu sampai pengemasan susu bubuk. Setelah proses pengolahan selesai kemudian dikirim ke distributor untuk dipasarkan ke supermarket dan pengecer sampai akhirnya dikonsumsi oleh konsumen.
Dibuat Oleh :
• Nia Rachmawati (10106981)
• Risa Nurbaiti (11106204)
• Shinta Angelasari (11106305)
KONSEP SISTEM INFORMASI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar